Friday, July 18, 2014

Jadi Magangers Kompas MuDA itu..... HACEP!

























Hai, lama tak bersua!

Kali ini aku mau share tentang pengalaman menyenangkan selama magang di Kompas MuDA. Setelah ada seleksi berkas dan wawancara, akhirnya aku jadi salah satu dari 36 orang (minus 3 orang yang nggak jadi ikut) yang beruntung bisa ikut program magang di Kompas.


Ceritanya aku iseng daftar buat jadi Magangers di Kompas MuDa. Yaudah, ngisi form di saat-saat pendaftaran akan ditutup. Beberapa hari kemudian aku dapet SMS dari pihak Kompas kalau aku diundang wawancara hari Selasa (3/6) di Gedung Kompas Gramedia di Jakarta. Panik abis soalnya kan aku tinggalnya di Jogja, jadi kudu ke Jakarta buat wawancara. Setelah galau dan ragu-ragu bakal ikut atau batal aja, setelah konsultasi dengan ortu, setelah bertanya pada diri sendiri, akhirnya aku memutuskan untuk berangkat. Berangkat dari Jogja hari Senin, wawancara hari Selasa, hari Rabu pagi udah pulang lagi, bolos sekolah sih. Terus nungguin pengumumannya deh.

Hari Jumat (6/6) aku sama sekali nggak kepikiran buat beli Kompas (karena nggak langganan jadi harus beli eceran dah) gara-gara hari pertama UKK. Pulang sekolah tiba-tiba ngecek HP, ada SMS masuk dari tante ngasih tau kalau aku lolos wawancara. Cihuuuyyyy!

Sebelum berangkat ke Jakarta sempet bingung juga gara-gara belum libur dan progam magangnya dari tanggal 16-21 Juni yang notabene hari-hari remidi buat rapor. Tapi aku nekat aja berangkat tanggal 15 malam. Gara-gara sorenya ada pentas tahunan sekolah ballet jadi setelah pentas langsung cuss ke bandara ngejer pesawat malam. Untungnya nilaiku nggak ada yang harus diremidi.

Hari pertama, Senin (16/6).
Sampai di Kompas mepet abis jam setengah sembilan hahaha. Naik ke lantai lima, masuk kelas dan doeeeennnggg nggak ada yang kenal (yaiyalah situ dari Jogja sendiri). Tapi aku melihat wajah-wajah yang wawancara hari Selasa. Yaudah deh, jadi rada awkward gitu. Untung pas team building games-nya asyik-asyik, jadi bisa lebih akrab sama yang lain. Setelah panas-panasan di lapangan futsal, ada pemilihan ketua kelas. Dan terpilihlah mas-mas yang tadi telat dateng, panggilannya Ihza atau biasa disapa Maul, entah sebenarnya nama panggilan dia itu yang mana. Dilihat sekilas mukanya mirip Nat Wolff (nggak tau Natt Wolf? Google aja dah.). Terus kami masuk kelas, ada sharing pengalaman jurnalis senior, terus ada materi tentang etika jurnalisme dan dasar-dasar jurnalistik gitu. Terus ada pembagian tim. Aku masuk di Kelompok 1 alias PROMBASIX, kelompok pertama yang artikelnya udah terbit di rubrik Kompas MuDA, Jumat (27/6) halaman 38. Kocak lah kelompok 1, ada Bella, Karinka, dan Toto Jr (jurnalis), Afi (videografer), Hana (desainer grafis), dan aku sendiri (fotografer).



Hari kedua, Selasa (17/6)
Kegiatan mulai jam setengah sembilan pagi, tapi pagi-pagi udah pada heboh ngomongin tema liputan, nama angkatan, sama logo angkatan. Hari itu ada kelas dari marcomm (Marketing Communication) dan materi tentang membuat blog, ada juga tentang e-Paper Kompas. Kami juga berdiskusi tentang logo dan nama angkatan juga, dan terpilihlah nama MAXIMUSE yang merupakan kependekan dari Magangers Sixth Generation MuDA Untuk Semua. Yang seru di hari kedua ini adalah kami dapat kesempatan buat keliling-keliling gedung KG. Nggak bisa dibilang keliling juga sih karena kami cuma pergi ke Litbang Kompas di lantai empat dan redaksi di lantai tiga. Seru banget, kami ke pusat informasi Kompas. Di sana ada koran Kompas edisi pertama yang terbit tanggal 28 Juni 1965 yang warna kertasnya udah berubah jadi kekuning-kuningan, yang tulisannya masih pakai edjaan lama. Perpustakaan PIK juga asyik banget, bukunya bener-bener lengkap, nggak rela meninggalkan perpus. Tapi harus direla-relain karena udah saatnya turun ke lantai tiga. Di redaksi kami ketemu om Arbain Rambey (nggak tau siapa beliau? Go google it!) yang biasanya cuma bisa lihat di internet atau di layar kaca hahaha. Seneng abis bisa foto bareng, beliau juga ngasih tips nyolong lensa Nikon dengan baik dan benar (serius), tapi kami nggak ada niat buat mempraktekkannya kok haha. Terus keliling-keliling redaksi aja. Ngelihatin gimana para wartawan yang sedang bekerja mengendali kuda supaya baik jalannya. Ketemu om Jitet Koestana (nggak tau siapa beliau? Go google it!) mempraktekkan digital coloring yang kayaknya gampang banget gitu tapi aku nggak pernah jago digiart. Dan aku digambarin!!! Waw kapan lagi coba digambarin sama om Jitet gratissss? Seru lah pokoknya. Setelah itu ada pembagian embedded (pergi ngintili wartawan yang lagi ngeliput di lapangan), aku setim berdua bareng Afi embedded sama Mas Hendra dari desk ekonomi. Setelah itu pulang horeee!

Hari ketiga, Rabu (18/6)
Jam setengah sembilan nyampe Kompas, mepet seperti biasa. Sempet bingung karena ternyata udah pada ngumpul perdivisinya masing-masing dan aku nggak tau kelas fotografi di mana. Terus dikasih tau Ambay kalau kelas fotografi ada di ruangan yang dipakai buat wawancara. Kami berenam diskusi tentang fotografi sama editor fotonya Kompas. Jadi ini nggak kayak kelas. Sepertinya divisi lain ada penyampaian materi gitu, tapi kami nggak ada, cuma diskusi doang, tapi menarik banget. Ditayangin beberapa foto yang diambil wartawan Kompas, terus ada tanya-jawab juga. Kami jadi tahu esesnsi foto jurnalistik di Kompas. Setelah kelas, kami makan siang dulu sebelum embedded. Aku nyamperin Afi di kelas videografi setelah itu langsung cuss. Kami naik taksi ke JCC buat ketemuan sama Mas Hendra. Di sana kami ngeliput event IndoLivestock. Ketemu sama Adita dan Disha yang embedded ke SenCi ntar sore jadi ngikut dulu ke sini. Bener-bener bingung waktu embedded. Aku cuma ngintili Mas Hendra muter-muterin JCC dan asal motret-motret aja. Waktu foto-fotonya dilihat, Mas Hendra cuma komentar "Nah bagus nih." "Cakeep." "Ini lebih bagus kalau ada objek orangnya.". Dan udah, selesai. DOENG. Kicep. Yaudah, aku rapopo. Setelah itu, kami berempat langsung kabur ke Senayan City. Di sana Adita dan Disha embedded sama fotografer yang ngeliput buat Kompas Minggu. Jadi mereka motret orang gitu deh. Disha sama Adita dapet arahan yang jelas dari mentornya sedangkan aku dan Afi meratapi nasib gitu deh di tempat duduk sambil ngelihatin mereka. Terus kami pulang naik taksi ke gedung KG. Udah sore banget, kami yang terakhir sampai di kantor, sharing-nya udah kelar, yaudah deeeeh. Habis itu ada diskusi tentang tema liputan buat besok. Nge-fix-in semuanya. Kalau udah selesai boleh pulang deh.

Hari keempat, Kamis (19/6)
Harinya liputan tim! Seperti biasa, kami ke gedung KG lantai lima jam setengah Sembilan pagi buat absen dan ngomongin lagi untuk liputannya. Banyak tim yang udah pada berangkat dari pagi, tapi karena tim kami liputan di mall jadi kami nunggu mallnya buka dulu. Nunggu bareng kelompok enam sambil nyanyi-nyanyi dan gitaran sampai waktunya untuk berangkat. Kami berangkat naik mobilnya Bella ke F(X) Sudirman buat ngeliput event LEGO Funfest, sebenarnya laporan utamanya bukan tentang event itu sih, tapi tentang Legonya itu sendiri. Wawancara beberapa orang yang mampir lihat-lihat maket Lego, ngambil foto, ngambil video, terus makan siang di Wendy’s. Btw, di Wendy’s aku lihat beberapa member JKT48 1st generation beli makanan hahaha. Ada Gaby, Ayana, Shania, sama Sonia. Setelah makan siang kami kembali nyari mangsa buat diwawancara, terus naik ke lantai lima buat ngelihat panggungnya. Tapi sepi gara-gara lagi nggak ada event (event-nya diadakan pas weekend). Turun lagi deh ke lantai bawah, kami mainan lego yang ada di kolam kecil yang isinya lego-lego yang disediakan buat dimainkan oleh khalayak umum. Terus Batch V datang untuk mendokumentasikan kegiatan kami. Kami mewawancara mas-mas yang jaga yang-namanya-nggak-usah-disebut-di-sini. Dia memberikan informasi dengan sangat meyakinkan dan ngasitau kami kalau ada komunitas Lego yang sering kumpul-kumpul di Blok M, di toko Lego gitu. Karena kami nggak tau apa-apa, jadi kami percaya-percaya aja dan memutuskan untuk pergi melanjutkan perjalanan ke Blok M. Pas keluar dari F(X) nungguin mobilnya Bella, tiba-tiba rombongan JKT48 pakai kostum Fortune Cookies keluar dari F(X) juga. Aku nggak tau itu siapa-siapa aja, mungkin 2nd generation ya? Aku nggak hapal member generasi 2, sih. Yang aku tau di rombongan itu cuma Frieska doang. Mereka keluar didampingi beberapa orang JOT juga. Aku kaget kan, terus nengok gitu, eh di sebelahku ada member (nggak tau itu siapa astaga maaf), terus aku disenyumin. Waw. Doi senyum duluan hehehehehe. Aku bales senyumnya deh, terus mereka masuk mobil. Kami juga masuk mobil dan cus ke Blok M. Di mobil bikin video nggak jelas gitu pakai HPnya Afi, cerita-cerita juga. Sampai di Blok M, kami nyari-nyari. Nyari-nyari di gugel juga. TAPI NGGAK KETEMU. Ohmaigat. Ternyata di gugel tulisannya mereka sering kumpul waktu weekend malem-malem gitu di McD. Dan kami langsung frustrasi karena udah jauh-jauh sampai sini. Yaudah, makan lagi deh biar nggak emosi. Habis makan kami balik ke kantor karena nggak dibolehin langsung pulang harus ke kantor dulu. Yah setidaknya kami belajar sesuatu yang berharga hari itu, “Jangan langsung percaya omongan orang lain.”

Hari Kelima (20/6)
Seperti biasa, jam setengah sembilan kami sampai di Kompas. Saatnya menyusun artikel! Deadline jam 18.00 WIB. Yang reporter sama videografer udah pada sibuk menunaikan tugas mulianya masing-masing. Fotografer sama desainer grafis masih pada nganggur bingung mau ngapain. Yaudah aku numpang internetan pakai wifi kantor daripada nggak ngapa-ngapain kan? Para videografer udah pindah ruangan ke ruang komputer untuk membuat desain layout korannya dan aku mulai memilih-milih foto yang akan disubmit ke koran. Habis itu aku ngeloyor ke ruang komputer dan menyerahkan foto-foto itu ke Hana. Karena tugasnya udah selesai (sumpah, fotografer tuh paling gabut di hari ini), aku ngelihatin gimana Hana membuat desainnya. Waktunya makan siang. Setelah makan, Batch V mulai bikin video profil, jadi kami dipanggilin satu-satu gitu buat pengambilan gambar. Karena belum dipanggil sama Batch V, aku mulai menggabut lagi di ruang komputer. Baca fanfict, foto-foto selfie, gangguin yang lagi pada kerja (“4 jam menuju deadline!” “Nggak usah diingetin!”). Yang reporter kasihan tuh, dapet revisi-revisi melulu. Tapi paling kasihan tetep anak desain. Mereka kerja terakhir, di saat yang lain udah pada kelar kerjaannya. Afi sempet stress gara-gara videonya eror dan harus ngulang dari awal. Bella, Toto, Karinka harus ngedit-ngedit tulisannya juga karena ada revisi. Hana masih sibuk ngurusin desain koran. Aku tambah bingung mau ngapain akhirnya melakukan kegiatan sebelumnya saja, gangguin yang lagi pada kerja (“1 jam menuju deadline, guys!” “AAARRRG DIEM!”). Waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore. Mbak Lastri udah teriak-teriak deadline DAN KAMI BELUM ADA YANG KELAR. Akhirnya mundur-mundur-mundur. Untung kelompokku bisa selesai jam 8, termasuk cepet itu, yang lain belum pada rampung. Kalau udah selesai boleh langsung pulang. File-file-nya dikumpul ke Mas Juni, setelah itu kami pulang dengan lega.

Hari keenam (21/6)
Hari terakhir!!! Hari ini berangkat lebih pagi gara-gara naik angkot. Sampai gedung KG jam delapan lebih, langsung naik ke redaksi di lantai tiga. Ternyata udah pada ngumpul di desk muda. Sedih karena hari ini hari terakhir magang… Hari ini kami harus mempresentasikan koran yang kami buat kemarin. Enam kelompok maju satu-satu. Setelah presentasi kami dapat kritik, saran, dan masukan-masukan dari wartawan-wartawan senior di Kompas. Jam 12 kami istirahat makan siang, setelah itu dikasih waktu sampai jam 3 sore buat revisi, setelah itu bakal ada acara sharing-sharing bareng batch-batch sebelumnya (dari batch I sampai batch V). Seru banget hari ini, kakak-kakak magangers batch sebelumnya cerita soal pengalaman mereka yang asyik-asyik dan kocak saat magang, terutama saat embedded. Setelah batch I sampai V yang sharing, giliran adik-adiknya, batch VI, yang maju ke depan buat sharing pengalaman seminggu di Kompas. Ada juga sharing dari kakak-kakak Volunter MuDA batch I sampai V. Ada pembagian hadiah juga buat tim yang menang Team Building sama menang Lomba Desain Kaos dan Nama Angkatan. Habis itu acara yang paling ditunggu-tunggu, makan malam dan pembagian souvenir. Kalau magang di Kompas tuh, pulang-pulang suvenirnya banyak. Kaos udah ada berapa tuh, pulpen juga hahaha, makannya juga terjamin. Makmur dah. Setelah makan dan pembagian souvenir, orang-orang yang dikasih tanggung jawab untuk megang kartu akses disuruh mengembalikan kartu akses yang berharga itu ke Mas Juni. Lalu ada pengumuman dari Batch V tentang acara Inaugurasi tanggal 11 Juli. Setelah itu kami foto-foto sepuasnya, pake DSLR lah, pake HP lah, yang penting foto bareng seangkatan walaupun udah ada yang pulang duluan juga. Jam 7-an acara udah selesai semua. Pulang deh. Sedih rasanya gara-gara programnya cuma seminggu :(

Tapi ikut program Magang di Kompas MuDA ini salah satu pengalaman yang berharga banget buat aku. Seneng aja jadi Magangers pertama dari Jogja hahaha. Pokoknya to, jadi Magangers Kompas MuDA itu……… HACEP!!!

3 comments:

  1. kak, saat pendaftaran pertama apakah kakak juga disuruh membuat surat magang atau tidak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo, maaf saya baru buka blog. maaf sekali ya...
      iya, syaratnya dulu harus membuat surat lamaran dan cv.

      Delete
  2. Kak, aku dapet konfirmasi email buat ikut seleksi wawancara kompas muda magang batch ke x , sewaktu kaka itu wawancaranya gimana ka ? terus cv nya dalam bentuk print out atau soft copy kak ? Makasi ka sebelumnya

    ReplyDelete