Saya baru aja menonton ketiga part drama baru AKB48 ini. Part 2 dan 3 sukses bikin saya mewek dan part 1 sukses bikin saya nyesek dan galau. Okeeeee sepertinya konsep "Apakah Anda Dibuat Menangis oleh AKB48" ini sukses. Kayaknya dramanya AKB emang bikin nangis semua deh. Bahkan Majisuka Gakuen pun bikin nangis. Atau emang akunya yang cengeng ya? Yasudahlah, mari kita bahas yang part 1 dulu.
SO LONG Part 1
Jadi ceritanya tuh Futaba Kawakami (diperankan Mayu Watanabe) anak klub siaran sekolah yang juga ikut les balet. Nah guru baletnya bernama Kirie Hara (diperankan Mariko Shinoda). Kirie-sensei ini galak, ngajarnya keras. Padahal murid-muridnya nggak pernah lihat dia nari. Murid-muridnya jadi ngrasani di belakang gitu deh, biasa anak muda. Waktu lagi bersih-bersih klub siaran yang mau dibubarkan, Futaba menemukan sebuah radio yang sudah usang. Di dalamnya ada sebuah kaset rekaman suara seorang anak cowok. Besoknya Futaba menemukan kaset rekaman lagi, yang memintanya untuk mengembalikan CD si cowok yang hilang. Futaba dan sang cowok terus berkomunikasi lewat rekaman kaset. Cowok itu bernama Naozumi Morisawa, dari kelas 2-A. Futaba yang juga dari kelas 2-A mengatakan bahwa dia ada di kelas yang sama, dan di kelasnya tidak ada yang bernama Morisawa. Morisawa terkejut, lalu dia menyadari bahwa di kaset Futaba tertulis tahun 2013, padahal Morisawa ada di tahun 2005. Ternyata Morisawa dan Futaba berkomunikasi menembus ruang dan waktu. Futaba mulai tertarik pada Morisawa.
Mereka berbagi cerita dan pengalaman. Futaba mulai mencari informasi tentang Morisawa di sekolah. Ia terkejut saat tak menemukan foto Morisawa di buku tahunan. Suatu hari, Futaba hendak mengutarakan perasaannya, tetapi tiba-tiba kaset rekaman dari Morisawa muncul. Ketika didengarkan, ternyata Morisawa meminta dukungan Futaba karena Morisawa menyukai seorang cewek dari sekolah lain dan cewek itu juga belajar balet seperti Futaba. Futaba kaget dan nyesek, akhirnya ia tidak membalas rekaman kaset itu. Saat selesai latihan balet, Futaba melihat ke ruang latihan. Di sana ada Kirie-sensei yang sedang berlatih, ternyata kakinya cedera. Saat melakukan pirouette, dia goyang. Kakinya terasa sakit dan Kirie-sensei terjatuh. Ngeri banget padahal itu pakai pointe shoes...
Nah ternyata Kirie-sensei adalah gadis yang disukai oleh Morisawa. Akhirnya Futaba mencoba mengikhlaskan semuanya. Hari berikutnya Morisawa dan Kirie akan pergi kencan. Saat sampai di sekolah, Futaba bertemu guru pembimbing klup siaran. Beliau membawa sebuket bunga dan berkata bahwa hari itu adalah hari peringatan meninggalnya salah satu muridnya. Futaba tahu bahwa yang dimaksud Suzuki-sensei adalah Morisawa. Dengan panik Futaba mencari radio usang yang menghubungkannya dengan masa lalu. Ternyata radio itu sudah diangkut truk. Ia mengejar truk itu sampai akhirnya tertangkap. Futaba segera merekam suaranya sambil menangis dan mengirim kaset itu ke tahun 2005. Morisawa hendak mendengarkan kaset itu, tapi Kirie keburu datang dan mereka segera pergi kencan ke laut.
Saat Kirie sedang membeli minuman, Morisawa mendengarkan kaset kiriman Futaba. Dia segera tahu bahwa akan terjadi sebuah kecelakaan yang akan merenggut nyawanya dan akan menyebabkan Kirie tidak bisa menari lagi. Tanpa pikir panjang Morisawa segera menolong Kirie yang hampir ditabrak mobil. Morisawa pada akhirnya tetap meninggal dunia, tetapi Kirie tidak cedera kaki. Di akhir cerita dikisahkan bahwa Kirie berhasil menjadi balerina terkenal. Futaba datang bertemu dengannya dan menyerahkan kaset rekaman suara Morisawa yang ia temukan di dalam radio. Rekaman itu berisi tentang pernyataan cinta Morisawa kepada orang yang selalu disukainya, yaitu Kirie. Futaba berhasil mengubah takdir.
---
Yoo~
Kira-kira begitulah ceritanya, maaf saya bukan pencerita yang baik. Memang kurang menyentuh, sih kalau dibandingkan dengan part 2 dan 3, tapi aku suka konsep ceritanya. Komunikasi menembus ruang dan waktu itu wow banget. Aku suka adegan baletnya, karena aku juga belajar balet hahahaha.
Yang belum nonton dan penasaran sama dramanya bisa download di sini.
No comments:
Post a Comment