Tuesday, December 4, 2012

Betapa Asyiknya Membaca


Hai, apa kabar? Lama tak bersua!

Saya cuma mau cerita aja, sih. Akhir-akhir ini saya lagi doyaaaaaaaaan bangeeeet sama buku. Udah kayak zombie kutu buku, jalan di koridor sekolah sambil baca buku. Kemana-mana selalu bawa buku, tapi sayangnya bukan buku pelajaran. Sebenarnya sudah dari kelas 2 SMP sih saya doyan baca novel tebel-tebel. Dulunya cuma seneng baca komik. Tapi karena sekarang komik makin mahal, jadi lebih sering beli novel tebel yang bisa dibaca berhari-hari ketimbang komik tipis mahal yang 15 menitan udah selesai dibaca.

"Kenapa sih suka baca?" "Emang seru gitu ya baca novel tebel yang nggak ada gambarnya?"

Prihatin, sih, denger komen yang begituan.Teman-teman sekolah saya juga banyak yang begitu, nggak tertarik baca novel hanya karena nggak ada ilustrasinya, karena isinya tulisan doang. Tapi justru karena nggak ada ilustrasinya, maka imajinasi kita jadi terpacu untuk membayangkan setiap adegan yang tersirat di sana, bukan?

Dalam buku itu kita bisa menemukan dunia baru. Dunia penuh fantasi hasil karya sang pengarang. Rasanya menyenangkan, lho, bisa menenggelamkan diri dalam lautan kata-kata, membiarkan diri berlabuh menyusuri setiap halaman, dan kadang dirimu bisa tersedot masuk ke dunia di dalam buku itu. Nggak jarang saya terbawa suasana. Ketawa-ketawa, mesam-mesem, deg-degan, nyesek, nangis, galau, macem-macem, deh!

Hal yang paling menyenangkan dari membaca adalah saat kita bertualang di setiap lembar halamannya, membiarkan diri kita tertarik ke dunianya, dan merasakan keajaiban dari untaian kata-kata yang ada di dalamnya, jalinan kata yang membuat kita terbius.

Sedih banget, anak-anak kecil sekarang jarang ada yang menikmati dongeng-dongeng klasik. Di lemari saya banyak terdapat buku-buku dongeng anak yang sekarang jarang disentuh. Mungkin akan berakhir masuk dos dan dikirim buat disumbangin ke panti asuhan, biar anak-anak di sana tahu sensasi membaca dongeng klasik.

Seperti kata Walt Disney, "Harta karun dalam buku jauh lebih banyak daripada yang disembunyikan perompak di pulau harta atau di tengah samudera."

Kalau kata saya sih, dengan membaca kita bisa merengkuh dunia, mendekapnya dalam pelukan kita, dan merasakan betapa luasnya sebuah buku itu. Walaupun ukuran buku itu kecil, tapi hal-hal yang dituangkan penulis ke dalam buku itu lebih luas dari bumi kita.

Saya nggak habis pikir sama orang-orang yang nggak suka baca. Mungkin mereka belum menemukan "harta karun" itu ya? Saya harap generasi-generasi sekarang makin gemar membaca, deh. Pokoknya membaca itu sangaaaaaat menyenangkan! :))

No comments:

Post a Comment